Penemu Satelit Garuda-1

Standar

Dewasa ini perkembangan telekomunikasi makin berkembang pesat, baik melalui jaringan telepon atau internet. Pada awal tahun 2000 perkembangan dunia telekomunikasi belumlah seperti sekarang. Baru kemudian tahun berikutnya jaringan telekomunikasi makin meluas bahkan sampai ke daerah-daerah terpencil. Sebenarnya apa yang menyebabkan dunia telekomunikasi di Indonesia mengalami kemajuan? Tidak lain adalah karena penemuan seorang putra Indonesia bernama Adi Rahman Adiwoso, seorang penggagas satelit Garuda-1 pertama di Indonesia. Adi Rahman Adiwoso lahir di Yogyakarta, 26 Juli 1953. Mengenyam pendidikan tinggi di Bachelor of Science dari purdue University, USA (1975) dan Master of Science Bidang Aeronautika dan Astronautika, California Institute of Technology, USA. Ia magang di bagian perakitan satelit Hughes Aircraft, salah satu kontraktor pertahanan internasional terbesar yang basisnya ada di California. Setelah 8 tahun berkerja Adi pulang ke tanah kelahirannya, Yogyakarta. Berbekal keahliannya dia lantas menghasilkan teknologi sekaligus produk baru yang belum pernah ada di pasaran dunia. Teknologi ini memungkinkan komunikasi handphone mampu dilakukan di mana saja. Meski jaringan kabel belum menjangkau dan telepon seluler konvensional kehilangan sinyal, sistem telekomunikasi temuannya akan tetap “on”.Satelit Garuda-1 diluncurkan Pada bulan Februari 2000, menempati lintasan imajiner yang terletak 36.000 km di atas permukaan bumi.Ini adalah surprise untuk dunia telekomunikasi, tidak hanya Indonesia, tapi juga dunia terlonjak kaget 🙂 Kenapa dunia tercengang dengan kemampuan Indonesia, karena pada waktu itu bisa dikatakan seluruh satelit telekomunikasi dunia diluncurkan pada orbit rendah yaitu 600-1.000 km dan menengahnya 7.000-10.000 km. Satelit-satelit ini juga punya kelemahan.

Lihat selengkapnya disini

Tinggalkan komentar